Kasus Infeksi Covid-19 SMA di Solo Bertambah Menjadi Total 25 Orang Positif
Solo - Kasus Covid-19 di SMA Warga Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, bertambah empat setelah dilakukan penelusuran dan pemeriksaan. Total sebanyak 25 orang positif Corona.
Kepala SMA Warga, Purwoto mengatakan, pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 terakhir dilakukan pada 120 orang dan hasilnya menunjukkan empat orang di antaranya tertular corona.
Setelah penambahan kasus itu, jumlah guru dan siswa yang tertular Covid-19 di SMA Warga Surakarta total 25 orang dan semuanya tidak mengalami gejala sakit.
"Bahkan satu master yang pertama terkonfirmasi Covid-19 saat ini sudah negatif. Namun masih dirawat di rumah sakit," kata Purwoto, Sabtu (29/1). Dikutip dari Antara.
Ia mengatakan bahwa sebagian besar master dan siswa yang tertular Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, hanya tiga yang menjalani karantina di Donohudan.
"Kami dari pendidikan terus memantau situasi psikis mereka, ternyata sangat kondusif. Anak-anak juga merespons baik, kondisinya tidak buruk, dan karena OTG (orang tanpa gejala) ini tinggal proses pemulihan," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa penelusuran kasus dan pemeriksaan terus dilakukan pada warga sekolah. Pada Sabtu sebanyak 216 master, karyawan, dan siswa menjalani pemeriksaan kedua.
"Termasuk dari 120 orang kemarin yang hasilnya negatif akan dilakukan swab (tes usap) ulang," katanya.
Kasus Covid-19 di SMA Warga Surakarta bermula dari satu master yang positif setelah memeriksakan diri ke dokter karena merasa tidak sehat.
Setelah expert itu positif, petugas pemerintah menelusuri riwayat kontak guru itu, serta memeriksa orang-orang yang melakukan kontak erat dengan dia.
Dari hasil penelusuran dan pemeriksaan didapati ada 25 orang yang dikonfirmasi terserang Covid-19.
Kepala SMA Warga, Purwoto mengatakan, pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 terakhir dilakukan pada 120 orang dan hasilnya menunjukkan empat orang di antaranya tertular corona.
Setelah penambahan kasus itu, jumlah guru dan siswa yang tertular Covid-19 di SMA Warga Surakarta total 25 orang dan semuanya tidak mengalami gejala sakit.
"Bahkan satu master yang pertama terkonfirmasi Covid-19 saat ini sudah negatif. Namun masih dirawat di rumah sakit," kata Purwoto, Sabtu (29/1). Dikutip dari Antara.
Ia mengatakan bahwa sebagian besar master dan siswa yang tertular Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, hanya tiga yang menjalani karantina di Donohudan.
"Kami dari pendidikan terus memantau situasi psikis mereka, ternyata sangat kondusif. Anak-anak juga merespons baik, kondisinya tidak buruk, dan karena OTG (orang tanpa gejala) ini tinggal proses pemulihan," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa penelusuran kasus dan pemeriksaan terus dilakukan pada warga sekolah. Pada Sabtu sebanyak 216 master, karyawan, dan siswa menjalani pemeriksaan kedua.
"Termasuk dari 120 orang kemarin yang hasilnya negatif akan dilakukan swab (tes usap) ulang," katanya.
Kasus Covid-19 di SMA Warga Surakarta bermula dari satu master yang positif setelah memeriksakan diri ke dokter karena merasa tidak sehat.
Setelah expert itu positif, petugas pemerintah menelusuri riwayat kontak guru itu, serta memeriksa orang-orang yang melakukan kontak erat dengan dia.
Dari hasil penelusuran dan pemeriksaan didapati ada 25 orang yang dikonfirmasi terserang Covid-19.
Komentar
Posting Komentar