Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Perwakilan Buruh Meminta Maaf Terkait Aksi Demonstrasi Yang Menduduki Kantor Gubernur di Banten

Jakarta - Perwakilan buruh yang melakukan aksi demonstrasi di dalam ruangan kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim, meminta maaf. Diketahui aksi demonstrasi penolakan penetapan UMK Banten pada Rabu (22/12) berjalan ricuh dan buruh merangsek masuk ke ruang kerja Gubernur dan mendudukinya. Permintaan maaf tersebut disampaikan oleh perwakilan buruh perempuan bernama Siska. "Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Pak Gubernur, atas menduduki kantor gubernur dengan spontanitas saya tidak ada niatan sedikit pun menjatuhkan harga diri atau menghina bapak gubernur, semoga bapak bisa memaafkan kesalahan saya ini,"kata dia di Mapolda Banten, Senin (27/12). Permintaan maaf juga disampaikan oleh perwakilan buruh laki-laki bernama Sahuri. Dia menyebut, aksi menduduki ruang kerja Gubernur Banten adalah spontanitas. "Saya telah melakukan aksi tetapi jujur secara pribadi karena saya pada saat itu telah mengikuti mediasi di Disnaker kemudian saya datang terlambat, saat itu s...

3 Siswi Yang Lakukan Magang di Kantor Kelurahan Dicabuli Oknum Pegawai Kelurahan di Tangsel

Jakarta - Sebanyak tiga siswi tengah Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau magang di Kantor Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban pelecehaan seksual oleh oknum pegawai. Kejadian itu membuat korban trauma hingga menolak datang kembali ke tempat magang. Korban masing-masing berinisial AN (16 ), NA (16) dan AW (17 ). Sedangkan pelaku pegawai kelurahan berinisial SA berusia 54 tahun. Pelecehan dilakukan berulang kali. "Sedang berproses. Ini kasusnya ditangani sama Satgas Perlindungan Anak (PA) Kelurahan,"ujar Lurah Jombang, Hasanudin, Rabu (15/12/2021). Pelaku merupakan pegawai dengan status honorer. Pihak kelurahan telah memanggil dan meminta keterangan langsung dari SA soal kejadian tersebut. Saat ini kejadian itu belum dilaporkan ke polisi. "Pembinaan (sanksi) saja, sudah saya panggil,"ucapnya. Dia belum mengetahui secara pasti sejak kapan praktik cabul dilakukan SA terhadap ketiga siswi. "Justru awalnya saya baru ta...

Banjir Dan Longsor Terjadi di Majalengka, Mengakibatkan 3 Jalur Akses Tertutup Material Longsor

Jakarta - Banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Rabu (8/12). informasi sementara, tiga akses jalan tertutup material longsor. "Aktivitas warga sempat tersendat akibat pohon tumbang yang melintang di ruas jalan,"kata Plt. Kepala Pusat Informasi, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Kamis (9/12). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka melaporkan ketinggian air saat banjir sekitar 100 sentimeter. Tercatat lima unit rumah terdampak, tiga di antaranya mengalami rusak sedang. Selain rumah, 4 unit tempat usaha, 1 unit sekolah, dan 1 hektar lahan pertanian terdampak kejadian ini. Sejumlah desa terdampak di antaranya Desa Cimeong, Desa Girimulya yang terletak di Kecamatan Majalengka. Kemudian Desa Cihaur, Desa Wanahayu di Kecamatan Maja. Desa Haurgeulis, Desa Sukamenak, Desa Cinambo di Kecamatan Bantarujeg. Kondisi terkini, banjir sudah surut. BPBD Kabup...

Mengaku Sakit Hati, Seorang Guru SMK di Aceh Barat Dibunuh Karena Sebut Pelaku Sebagai PKI

Jakarta - Pelaku pembunuhan guru SMK di Aceh Barat mengakui melakukan aksinya karena dipicu kemarahan terhadap korban, Fitriani (45 tahun) yang pernah mengatakannya sebagai PKI. Kepolisian Resor Aceh Barat telah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut di Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, pada Kamis (2/12/2021) kemarin. Pelaku berinisial JH (45 tahun) membunuh Fitriani di rumahnya pada 4 November 2021 lalu. Sang Guru ditemukan meninggal dengan luka di bagian belakang kepalanya. Kepada polisi dan jurnalis, JH mengaku sengaja menghabisi nyawa korban. Dia menceritakan, dua hari sebelum kejadian pada Selasa (2/11), dirinya sedang berjalan santai dan hendak bermain layangan, saat itu korban juga yang melintas menuju kandang kerbau miliknya. Mereka terlibat cekcok. "Kebetulan korban di belakang saya membunyikan klakson, saya berhenti, mengatakan hati-hati bu, nanti kena layang-layang saya. Begitu bertemu pas-pasan dia langsung berhenti dan mengatakan yang kasih ...